Peningkatan Ketrampilan Bercerita Anak Usia Dini Melalui Media Wayang Kartun Pada Kelompok Bermain TK Cendekia Mranggen Kabupaten Demak

Abstract

Abstract

This research is motivated by the observations of researchers that, in Mranggen Scholar Kindergarten, Demak Regency, language development, namely storytelling, is not optimal enough because of the lack of media used so that learning becomes monotonous and children get bored more quickly.

The problem of this research is whether wayang cartoon media can develop storytelling skills in playgroups at the Cendekia Kindergarten Mranggen, Demak Regency? Of the various learning media, one of which is media that can be used to overcome the problems of learning to tell stories, namely wayang cartoon media.

This research uses descriptive qualitative method. This study also uses techniques 1) interview, 2) questionnaire, 3) observation, and 4) test. Aspects of assessment in learning to tell stories include; (1) pronunciation, (2) choice of words, (3) fluency, (4) style/expression, (5) appreciation of the story, (6) mastery of the story.

Keywords: Storytelling Skills; Early Childhood; Media Learning; Cartoon Puppets

Abstrak

Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dari peneliti bahwa, di TK Cendekia Mranggen Kabupaten Demak dalam perkembagan bahasa yaitu bercerita belum cukup optimal karena kurangnya edia yang digunakan sehingga pembelajaran menjadi monoton dan anak menjadi lebih cepat bosan.

Permasalahan penelitian ini adalah apakah media wayang kartun dapat mengembangkan kemampuan bercerita pada kelompok bermain di TK Cendekia Mranggen Kabupaten Demak? Dari berbagaimedia pembelajaran, salah satunya yaitu media yang dapat dipakai untuk mengatasi permasalahan pembelajaran bercerita yaitu media wayang kartun.

Penelitian ini mengguakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini juga menggunakan teknik 1) wawancara, 2) angket, 3) observasi, dan 4) tes. Aspek penilaian dalam pembelajaran bercerita meliputi; (1) pelafalan, (2) pilihan kata, (3) kelancaran, (4) gaya/ekspresi, (5) penghayatan cerita, (6) penguasaan cerita.

Kata Kunci: Keterampilan Bercerita; Anak Usia Dini; Media Pembelajaran; Wayang Kartun